Sindrom carpal tunnel adalah kondisi dimana tangan sering merasa kebas, lemas atau kesemutan yang menyebabkan rasa sakit atau mati rasa pada tangan dan lengan. Kondisi ini terjadi ketika salah satu saraf utama ke tangan – saraf median – tertekan dan sering menyerang pekerja kantor yang lebih banyak bekerja menggunakan komputer.

Gejala sindrom carpal tunnel dapat meliputi: Mati rasa, kesemutan, rasa terbakar, dan rasa sakit — terutama di jempol dan telunjuk, jari tengah, dan jari manis;  sensasi seperti tersetrum yang memancar ke ibu jari dan telunjuk, jari tengah, dan jari manis; nyeri atau kesemutan yang dapat menjalar ke lengan bawah menuju bahu; kelemahan di tangan – ini mungkin menyulitkan untuk melakukan gerakan halus seperti mengancingkan pakaian hingga menjatuhkan berbagai hal — karena kelemahan, mati rasa, atau hilangnya proprioception (kesadaran di mana tangan terasa seperti mengawang)

Carpal tunnel / terowongan karpal adalah lorong kecil di pergelangan tangan yang lebarnya sekitar satu inchi. Bagian bawah dan sisi terowongan dikelilingi oleh tulang pergelangan tangan kecil yang disebut tulang karpal. Bagian atas terowongan terdiri dari jaringan ikat yang kuat yang disebut ligamen karpal transversus. Karena batas-batas yang sangat kaku, terowongan karpal memiliki kapasitas kecil untuk “meregangkan” atau memperbesar ukuran.

Carpal Tunnel Anatomy

Saraf median adalah salah satu saraf utama di tangan yang berasal dari sekelompok akar saraf di leher. Akar-akar saraf ini bergabung membentuk satu saraf di lengan. Saraf medianus turun ke lengan dan lengan bawah, melewati terowongan karpal di pergelangan tangan, dan masuk ke tangan. Saraf ini yang bertugas memberikan perasaan pada ibu jari dan telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Saraf ini juga mengontrol otot di sekitar pangkal ibu jari. Sembilan tendon yang bertugas untuk menekuk jari-jari dan ibu jari juga melewati terowongan carpal. Tendon ini disebut tendon fleksor.

Sindrom carpal tunnel terjadi ketika terowongan menjadi sempit atau ketika jaringan di sekitar tendon fleksor membengkak yang memberi tekanan pada saraf median. Jaringan-jaringan ini disebut sinovium. Biasanya sinovium melumasi tendon dan membuatnya lebih mudah untuk menggerakkan jari-jari. Ketika sinovium membengkak akan mengakibatkan ruang di terowongan karpal menyempit dan seiring waktu ikut menekan banyak saraf. Tekanan abnormal pada saraf ini dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, kesemutan, dan kelemahan di tangan.

Kasus sindrom carpal tunnel pada karyawan kantor disebabkan oleh penggunaan mouse komputer yang berulang dalam jangka waktu yang lama yang memperburuk tendon di pergelangan tangan, menyebabkan pembengkakan yang memberi tekanan pada saraf. Posisi tangan dan pergelangan tangan dalam melakukan aktivitas yang melibatkan fleksi ekstrim atau perpanjangan tangan dan pergelangan tangan untuk jangka waktu yang lama juga dapat meningkatkan tekanan pada saraf.

Banyak penderita sindrom carpal tunnel menemukan bahwa dengan menggerakkan atau menggoyangkan tangan mereka membantu meringankan gejala yang mereka alami. Dan dalam yoga banyak gerakan yang dapat membantu untuk meregangkan tangan sehingga peredaran darah menjadi lebih lancar. Menurut sebuah penelitian, gejala-gejala tersebut di atas dapat berkurang dalam waktu delapan minggu jika rutin berlatih yoga.

(sumber artikel dan gambar : orthoinfo)