armpain1

Trigger point therapy merupakan sebuah sebuah teknik kerja tubuh yang menggunakan tekanan untuk melemaskan bagian tissue pada otot dengan tujuan meredakan rasa sakit dan disfungsi pada beberapa bagian tubuh. Trigger point therapy pertama dikembangkan oleh Dr. Janet Travell di Amerika pada tahun 1940an. Dan menjadi dikenal setelah beliau menjadi terapis Presiden John F. Kennedy untuk tritmen sakit punggung yang dideritanya. Terapi yang digunakan Dr. Jane pada trigger point adalah dengan menyuntikkan saline dan procaine pada bagian trigger point.

Di tahun 1970, Bonnie Prudden seorang ahli terapi kebugaran dan latihan fisik menemukan bahwa hanya dengan memberikan tekanan yang berkesinambungan pada area trigger point juga dapat memberi manfaat dalam meredakan sakit. Ia mengembangkan teknik ini bertahun-tahun dan menyebutnya sebagai tritmen myotherapy yang bermanfaat bagi penderita yang merasa kesakitan dengan suntikan saline dan procaine.

Macam penyebab trigger point antara lain : hipoglikemia, kekurangan vitamin B6, alergi makanan, trauma cedera, postur buruk, susunan tulang yang tidak simetris, bekerja terlalu keras, atau penyakit pada saluran pencernaan seperti iritasi usus.

Trigger point therapy sangat berguna bagi orang yang mengalami kondisi artritis, sindrom carpal tunnel; sakit kronis pada punggung, lutut, dan bahu; sakit kepala; keram menstruasi; ,multiple sclerosis, otot keram, tegang dan lemah; nyeri paska operasi; linu panggul / pinggang; nyeri pada tulang temporal (dua sendi pada rahang dekat telinga; radang / iritasi pada tendon; dan cedera whiplash.

-Sumber artikel : Encylopedia-

Untuk lebih mengenal mengenai trigger point therapy, YogaKarta International Yoga School dalam program Yoga Teacher Training modul 3 (50 Jam) memberikan pengetahuan tentang anatomi dan teknik trigger point therapy yang dapat sangat membantu dalam mengatasi cedera saat berlatih yoga maupun cedera otot yang disebabkan oleh hal lain.